Support Online

Photobucket
Memberi Informasi Online. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 19 Januari 2011

Tip Berenang bagi Obesitas

Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah dengan rajin berolahraga. Tapi bagi pengidap obesitas atau orang yang dengan berat badan berlebih, perlu perhatian khusus ketika melakukan olahraga. Sebab salah memilih olahraga bisa menjadi sumber nyeri atau cedera bagi otot dan saraf. Itu mengapa pengidap diabetes harus memilih olahraga yang tepat bagi dirinya.
Salah satu olahraga yang dianjurkan bagi pengidap diabetes adalah berenang. Sebab 90 persen berat badan kita akan ditopang oleh air, plus berenang juga adalah olahraga menyenangkan tapi merupakan jenis olahraga kardio. Artinya, ini masuk dalam salah satu cara olahraga membakar kalori lebih banyak yang juga menyehatkan jantung.
Tapi tetap saja ada hal-hal yang harus diketahui pengidap obesitas sebelum mulai berenang. Terlebih karena sebagian besar dari pengidap obesitas juga memiliki masalah diabetes, jadi ada persiapan dan informasi khusus yang harus diketahui.
• Jangan lupa untuk pemanasan : Ini adalah awalan penting untuk setiap olahraga. Tujuannya, agar otot-otot kita tidak mengalami cedera. Dan pemanasan bisa dilakukan dengan melenturkan otot-otot tangan, tubuh bagian tengah, hingga kaki. Atau berjalan kaki mengelilingi kolam renang juga bisa dijadikan pilihan.
• Agar tidak kelelahan, berenanglah setiap 30 menit sekali. Ukuran standar kolam renang memiliki panjang 25 meter. Tempuhlah jarak itu dan beristirahatlah selama 30 detik. Jika ini dirasa kurang menantang, coba dengan berenang selama 5 menit dan istirahat selama 1 menit. Lakukan teknik ini selama 30 menit penuh.
Naikkan level kecepatan saat berenang, begitu juga durasi untuk beristirahat. Agar tubuh mendapatkan manfaat aerobik yang full, berenanglah 3 kali dalam seminggu.
• Kenali tanda-tanda tubuh kekurangan gula darah. Akan sedikit sulit memang untuk mengetahui ciri-ciri tubuh kekurangan gula dalam darah saat kita berenang. Karena biasanya kondisi gula darah yang merosot adalah berkeringat dan merasa lemas. Tapi tanda kelelahan bisa menjadi alarm bagi kita. Segera berhenti berenang jika ini yang dirasakan.
• Letakkan makanan tak jauh dari kolam renang. Saat tubuh tiba-tiba kekurangan gula, kita akan kehabisan waktu jika harus mengambil makanan dari dalam loker. Terlebih bagi yang mengidap diabetes, gula darah yang merosot akan membuat tubuh benar-benar lemas.
• Lindungi luka saat kita berenang. Apabila kita memiliki luka, berenang sebenarnya bukanlah ide yang tepat, sebab dapat meningkatkan risiko infeksi. Tapi jika luka kita bisa ditutup dengan pelindung luka yang tahan air, ini bisa jadi solusi.
• Segeralah mandi setelah usai berenang. Jika tidak, klorin yang menempel pada air kolam akan membuat kulit kita kering. Dan kulit kering biasanya lebih rentan menyebabkan luka. Bagi pengidap diabetes, luka adalah hal yang harus diwaspadai sebab tubuh memerlukan waktu lama untuk menyembuhkannya. (PreventionIndonesia/Siagian Priska)

Sumber : Kompas.com dan Prevention Indonesia

ads

Ditulis Oleh : Admin Hari: 07.11 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Info Site

Blog Archive