Support Online

Photobucket
Memberi Informasi Online. Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 28 Mei 2012

Tuhan Memperbolehkan Manusia Bermaksiat ???

 
Beginilah logika seorang liberalis yang malas mengkaji al-Qur'an. Hanya karena Allah membiarkan manusia bermaksiat, dikiranya Allah memperkenankan manusia bermaksiat.

Beberapa kaum liberalis menyandarkan pemikiran semacam ini pada QS. Al-Kahfi [18]:29 yang berbunyi:

"Dan katakanlah: 'Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir'."

Dengan demikian, mereka berpendapat bahwa Allah pun memperbolehkan manusia untuk kafir pada-Nya. Padahal, ayat yang dibaca di atas hanya sepotong. Penggalan akhir dari ayat tersebut berbunyi sebagai berikut:

"Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek."

Jika kaum liberalis memang kritis, tentu mereka akan menyadari bahwa penggalan awal dari ayat di atas tidak berarti Allah SWT tidak peduli manusia akan kafir atau tidak. Sebaliknya, Allah tidak merasa perlu berdebat lagi dengan manusia yang keras kepala dan mengingkari kebenaran. Oleh karena itu, penggalan akhir dari ayat tersebut malah menjelaskan siksaan yang telah dipersiapkan bagi orang-orang yang kafir.

Hal yang sama mereka lakukan pada QS. Al-Baqarah [2]: 256. Biasanya, mereka hanya membaca "laa ikraaha fid-diin". Padahal, ungkapan tersebut dilanjutkan dengan kata-kata "qad tabayyanar-rusydu minal-ghayy". Inilah akibatnya jika membaca al-Qur'an setengah-setengah.


Sumber : Islam Liberal 101 #IndonesiaTanpaJIL.

ads

Ditulis Oleh : Admin Hari: 17.15 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Info Site